Dukacita Seusai Pesta

Teror bom memboyakkan London. Meledak pada Kamis pagi pekan lalu, tujuh bom itu meremukkan tiga stasiun kereta dan sebuah bus tingkat. Lebih dari 700 orang luka-luka, 53 orang putus nyawa—ini angka pada Sabtu pagi pekan lalu. Bau anyir darah, asap tebal, dan lolong tangis manusia tiba-tiba menghitamkan langit ibu negeri Inggris Raya. Hanya kurang dari 24 jam sebelumnya, keriangan terbual-bual di seantero London setelah Inggris diputuskan sebagai tuan rumah Olimpiade 2012.

Tempo meliput dari lokasi ledakan serta mewawancarai Agus Warcoko, satu-satunya korban asal Indonesia. Berikut ini laporannya.

Senin, 11 Juli 2005

ATAP bus tingkat itu terlempar 10 meter ke udara, seperti kaleng sardencis yang dibuka paksa. "Telepon seluler saya melenting ke atas, mengikuti atap bus yang copot," ujar Agus Warcoko kepada Tempo. Mantan kepala BNI cabang London berusia 50 itu sedang berada di bus nahas rute 30 jurusan Marble Arch-Hackney yang baru saja melaju dari Stasiun Euston, London. Ia duduk di bagian atas baris kelima sebelah kiri, ketika sebuah ledakan k

...

Berita Lainnya