Khitah Tembus Jalan Buntu

Senin, 11 Januari 1999

Sebuah teks lahir di Situbondo, 1984. Hanya alinea singkat, tapi substansinya membalikkan seluruh sikap politik sebuah organisasi raksasa dengan sekitar 40 juta umat di belakangnya. Bunyi teks itu antara lain, "Hak berpolitik adalah salah satu hak asasi seluruh warga negara, termasuk warga negara yang menjadi anggota Nahdlatul Ulama. Tapi Nahdlatul Ulama bukan merupakan wadah bagi kegiatan politik praktis." Inilah ketetapan yang diambil dalam Mukta...

Berita Lainnya