Seperti Kapsul Pecah di Mulut

Minggu, 12 Oktober 2003

Malam siap bersalin subuh. Jalanan sepanjang Legian macet oleh kendaraan yang berderet-deret. Trotoar penuh dengan pelancong asing. Di sekitar berbagai pub yang memutar musik panggung, sebagian turis berkerumun. Sisanya menenteng botol minuman sembari meluberi jalanan. Rupanya, Legian kembali menemukan napas lamanya: menggeliat dan riuh sepanjang malam, seolah lupa pada teror bom pada setahun silam. Tragedi itu meledak dalam jarak sepelemparan ba

...

Berita Lainnya