Dana ’halal’ untuk aksi terlarang

Untuk membiayai aksi-aksi pengeboman, para teroris menghabiskan dana miliaran rupiah. Uang itu dikelola sangat ketat sehingga keluarga terdekat pun tidak tahu-menahu.

Minggu, 12 Oktober 2003

Lulu Jamaluddin tak habis pikir saat keluarganya dikaitkan dengan perampokan Toko Emas Elita di Pertokoan Royal, Serang, Banten, akhir Maret 2002. Adik Imam Samudra ini dicurigai ikut menikmati uang rampokan senilai Rp 400 juta. Tapi Lulu menyangkal tuduhan bahwa keluarganya terlibat. ”Kalau punya Rp 400 juta, buat apa kami jualan kue…,” katanya, berang. Muchlas, Amrozi, dan Ali Imron—kakak-beradik terpidana bom Bali—dari Pondok Pes...

Berita Lainnya