Lima Paspor, Satu Al-Ghozi

Dia dituding sebagai petugas penghubung bawah tanah Jamaah Islamiyah di Filipina. Juga otak perencanaan peledakan bom di Singapura.

Minggu, 12 Oktober 2003

DARI Mejorejo, sebuah kampung kecil di pelosok Madiun, Jawa Timur, Fathur Rohman al-Ghozi melesat bak meteor ke pentas dunia. Dia diburu para intelijen di berbagai negara. Dia ditangkap polisi Manila bersama berkarung-karung bahan peledak. Dikerangkeng dalam bui paling horor di negeri itu, toh Al-Ghozi tetap bisa meloloskan tubuhnya dari penjara tanpa jejak. Borgol yang mengikat tangannya selama dibui di Filipina tergeletak di atas dipan dengan g...

Berita Lainnya