Batu Cadas dari Beureunen

Aceh melahirkan Daud Beureueh, seorang ulama besar, pemimpin dan "pemberontak" nomor wahid yang disegani kawan dan lawan. Dia menegakkan harkat negerinya melalui jalan perang, jalan damai, serta teladan hidup nyaris tak bercacat.

Minggu, 17 Agustus 2003

"Buntut?"—Daud Beureueh mengernyitkan dahi. Adegan ini terjadi pada awal 1980-an di Beureunen—kota kecil 15 kilometer dari Sigli, ibu kota Kabupaten Pidie. Ketika itu sang Abu—sebutan sehari-hari Daud Beureueh—baru pulang dari tahanan rumah di Jakarta. Tengah berjalan-jalan di pasar dia melihat sekerumunan orang sibuk mencoret-coret kertas di sebuah kedai kopi. "Sedang apa mereka itu? Kok, sibuk sekali?" tanya Beureueh kepada Yasin, Camat...

Berita Lainnya