Di Tengah Dua Ancaman

Minggu, 22 Juni 2003

HARI belum gelap, di sebuah desa di pinggiran Bireuen. Warga yang kebanyakan laki-laki berkumpul di sebuah meunasah. Kaum hawa berkumpul di ruang terpisah, di balai pengajian. Hari itu, warga mengalami pahitnya perang di tengah letusan senapan dan bau mesiu sejak diberlakukannya darurat militer di Aceh, sebulan silam. Mereka yang terduduk lesu sedang mengadukan nasibnya kepada Tim Ad Hoc Pemantau Perdamaian di Aceh dari Komisi Nasional Hak As...

Berita Lainnya