Ayunan Batu Rachman Sabur

Meski berulang kali dipentaskan, Merah Bolong Hitam Doblong tetap mampu meneror penonton. Apalagi setelah variasi dramatikanya ditambah tatkala dipentaskan di Teater Luwes Institut Kesenian Jakarta, Agustus tahun lalu. Pada akhir Desember 2015, karya ini dipentaskan di Seattle, Amerika Serikat. Penonton di sana berteriak seperti terkena hantaman batu.

Senin, 11 Januari 2016

Tujuh buah batu sebesar kepala yang tergantung bergerak menerjang ke segala penjuru. Ayunannya keras. Tatkala para aktor berkelit, ayunan itu selalu hanya beberapa inci dari tubuh mereka. Sedikit saja mereka lengah atau terlambat bereaksi, batu itu akan menghantam tubuh mereka. Batu itu bisa meremukkan kepala mereka.

Berkali-kali Merah Bolong Hitam Doblong disajikan Teater Payung Hitam, tapi tetap selalu mampu menjadi tontonan yang menegangkan.

...

Berita Lainnya