Risau Ketidakpastian Global dan Masalah Internal

Memasuki tahun politik dengan ritual demokrasi lima tahunan, sejumlah ketidakpastian akan membuat para investor lebih banyak menahan diri pada 2014. Secara umum perekonomian dunia diprediksi membaik, tapi situasinya dianggap kurang menentu. Masih ada bayang-bayang kekisruhan perancangan anggaran pemerintah Amerika Serikat dan rencana pengurangan quantitative easing oleh bank sentral negeri itu.

Ibarat obat, upaya mengurangi defisit neraca berjalan dengan menaikkan suku bunga juga bukan tanpa efek samping jika dilakukan melebihi dosis. Sejumlah masalah lain di dalam negeri masih menjadi kendala. Perlambatan pertumbuhan ekonomi sudah bisa diramalkan, sehingga para pelaku usaha harus pandai menyiasatinya. Toh, di tengah kerisauan itu, sejumlah sektor masih memiliki harapan. Sebagian ditopang oleh meningkatnya konsumsi dan belanja politik.

Senin, 28 Oktober 2013

Nada suara Fuad Rahmany meninggi setiap kali ditanya tentang perolehannya dalam mengumpulkan penerimaan negara. Dalam banyak kesempatan belakangan ini, termasuk dalam rapat dengar pendapat di Komisi Keuangan dan Perbankan Dewan Perwakilan Rakyat, Direktur Jenderal Pajak itu selalu mengatakan target penerimaan pajak yang dibebankan padanya tahun ini sudah bisa dipastikan tak akan tercapai. Padahal target Rp 995,2 triliun dalam Anggaran Pendapatan

...

Berita Lainnya