Pemuda yang Mendambakan Indonesia

Mereka mencurahkan pikiran dan tenaga untuk mewujudkan persatuan. Mengesampingkan perbedaan suku, warna kulit, dan agama, mereka menggelar pertemuan-pertemuan yang merisaukan penjajah Belanda. Kemerdekaan adalah dambaan mereka.

Anak-anak muda itu menuliskan bagiannya dalam sejarah negeri kita: sebagai pemimpin bangsa, penyair, musisi, atau orang biasa saja. Ada pula yang nasibnya berakhir tragis, tewas di ujung bedil tentara Indonesia, yang kemerdekaannya turut ia perjuangkan.

Nama mereka senantiasa disebut dalam setiap peringatan Sumpah Pemuda-pada 28 Oktober ini genap 80 tahun. Persatuan tanah air, bangsa, dan bahasa yang mereka retas menjadi fondasi Indonesia yang kukuh.

Senin, 27 Oktober 2008

USIA mereka masih muda-rata-rata baru masuk 20-an-dan penuh semangat. Mereka berasal dari berbagai daerah di Indonesia dan memeluk agama yang berbeda-beda. Lantaran mengenyam pendidikan Belanda, mereka kebanyakan fasih berbahasa negeri penjajah itu, selain bahasa daerah masing-masing. Hanya segelintir yang lancar berbahasa Indonesia.

Pada 1920-an itu mereka menjadi anggota berbagai perkumpulan yang bersifat kedaerahan. Jong Java, Jong Sumatra, Jon

...

Berita Lainnya