Bertahan dengan Sebatang Jarum
Senin, 3 Oktober 2005
Hari itu Sumanto, dokter para tahanan politik di Pulau Buru, kembali dari Jakarta. Dan ia membawa oleh-oleh yang amat berarti: sebuah buku akupunktur.
Di Pulau Buru yang sepi obat itu, akupunktur adalah harapan. Tedja Bayu, seorang mantan tahanan politik yang ditahan di sana sepanjang 1970-1979, mengenang kondisi lingkungannya saat itu: ”Banyak tapol meninggal karena stres, penyakit kulit, busung lapar, atau penyakit lain.”
Di Pulau Buru
...