Negeri Liliput yang Dilupakan

Singkil selamat dari tsunami, tapi bersama Nias remuk oleh gempa. Nyaris tanpa bantuan.

Senin, 27 Juni 2005

KALAU saya harus mati, saya akan mati seperti kodok. Nggak ada yang ngurus. Nggak ada yang peduli.” Sejenak ia terdiam. Di ruang dalam rumah kayu berdinding hitam itu, ia tak henti berceracau. Tentang nasibnya, tentang rumah yang terendam, tentang bantuan yang tak kunjung datang.

Sorot mata Abdul Manan tak sedikit pun menyiratkan harapan. Di usianya yang 70 tahun, ia mengaku siap mati. ”Sesungguhnya salatku, hidupku, dan matiku hanya untuk

...

Berita Lainnya