Tata niaga ala bppc

Tata niaga cengkeh sudah ambruk. selain merepotkan petani, juga sangat menyulitkan produsen rokok. harga yang dipatok bppc kelewat mahal. meskipun di dukung fasilitas, bppc gagal sebagai penyangga.

Sabtu, 7 Maret 1992

BADAN Penyangga dan Pemasaran Cengkeh (BPPC) baru saja berumur 14 bulan. Tapi, sejak berdiri hingga kini, nama itu sudah menjadi buah bibir di seantero negeri. Apalagi Tommy Soeharto, yang adalah Ketua Umum BPPC, pernah bilang bahwa badan yang dipimpinnya sanggup menyerap panen cengkeh petani dalam jumlah berapa pun. Ketika itu Tommy malah menyebutkan bahwa BPPC sudah siap dengan modal lebih dari Rp 1 trilyun. Entah apa yang terjadi, B...

Berita Lainnya