Utang beras bayar nyawa

Kawan sendiri dibantai, karena tersangka merasa dihina berutang beras 2 kg.

Sabtu, 13 Juni 1992

PAGI basah berembun, ketika Rugiyo, Sarju, dan Syamsul asyik menghirup kopi hangat dalam sebuah pondok di tengah kebun kopi. Mereka tak banyak bicara. Ketiga buruh kebun itu bersiap untuk memanen kopi dan merencanakan membawa ke rumah Darul, juragan kopi di Dusun Muara Dua, Kecamatan Pagelaran, Lampung Selatan. Namun, tak hujan tak angin, Syamsul, 30 tahun, menghunus golok yang terselip di dinding pondok. Dan tanpa kata, ia mengayunkan g...

Berita Lainnya