Tembak tempel di Medan

Seorang ayah tiga anak didor polisi sampai tewas. ia dituduh sebagai pencoleng. LBH Medan mengadukan ke POM ABRI.

Sabtu, 20 November 1993

PAGI masih bugar, sore jadi mayat. Korbannya Sofyanto alias Tarso, 30 tahun. Betis dan pahanya koyak, tertembak dari jarak dekat. ''Istilahnya tembak tempel,'' kata Porman Naibaho, dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) di Medan. Kuli bangunan itu dijemput empat orang dari rumahnya di Gang Tapa, Medan, Kamis pagi pekan lalu. Waktu itu Tarso sedang tidur. ''Bangunkan,'' bentak mereka kepada anak Tarso. Istri Tarso, Anna, yang sedang di belakang, lari ke ruang t...

Berita Lainnya