Pagi Berdarah Asrama Armed

Pratu Kamaluddin, 27, menembak Kapten Rasman dan sederetan prajurit lainnya yang sedang mengikuti apel. Kenekatannya itu diduga karena izin kawin dari komandannya belum diberikan.(krim)

Sabtu, 10 November 1984

PAGI itu Sabtu, 27 Oktoher lalu, para prajurit Yon Armed Jalan Bungaya, Ujungpandang, sudah berbaris untuk mengikuti apel di halaman asrama. Beberapa saat kemudian muncul Pratu Kamaluddin, 27. Anehnya, prajurit muda yang terlambat datang itu tak segera bergabung dengan rekan-rekannya dalam barisan. Dia nyelonong menuju deretan para perwira dan, tanpa diduga, tiba-tiba ia menembak Kapten Rasman, Kasi I Yon Armed. Tembakan pertam...

Berita Lainnya