Perjalanan "orang kuat" itu
Obl dinilai "dekat" dengan sementara pejabat. suka berkelakar dan setia kawan. kakinya cacat, tak bisa lari, tapi dikabarkan melarikan diri. dan ditembak.
Sabtu, 21 Januari 1984
EMPAT puluh hari Iewat sudah, tapi belum jelas bagaimana sampai OBL tertembak oleh para pengawalnya. Kepada adik ipar OBL, Eko Pranoto, dan pengacaranya, R. Joedjono, Kapolda Jawa Tengah dan Yogyakarta, Brigadir Jenderal Soenarjo, hanya menyatakan bahwa korban terkena Iebih dari sebutir peluru. Beberapa hari kemudian, Soenarjo tetap menolak memberi keterangan. "Penjelasan resmi tentang tertembaknya OBL saya pandang belum perlu. L...