Ancaman anak penjual es

Karena tak kuat membayar spp yanto, 15, siswa smtp menuntut uang kepada puspo & srinatun lewat surat ancaman. yanto mengaku terpengaruh film & ide memeras muncul setelah membaca cerita detektif.(krim)

Sabtu, 4 Oktober 1986

PUSPO Ardhoko terkejut. Kepala Desa Pandean di Trenggalek, Jawa Timur, ini suatu kali menerima sepucuk surat lewat pos. Surat itu bukan dari siapa pun, melainkan tergolong surat yang "kembali si pengirim" karena alamat tujuan tidak jelas. Dengan kata lain, surat itu seolah dikirim oleh Puspo, yang telah tiga tahun menjadi kepala desa. Tapi, tunggu dulu. Rasa-rasanya dia tak pernah mengirim surat ke alamat yang tertera di surat it...

Berita Lainnya