Mengadili wali kota narkotik
Oey lay sa alias ulesa, 68, pengedar narkotik yang dijuluki wali kota, selalu divonis ringan karena terbentur lemahnya bukti. kini diadili lagi dengan tuduhan menyimpan 400 mg heroin.(krim)
Sabtu, 7 Juni 1986
WALI kota narkotik, sekali lagi, diseret ke pengadilan. Oey Lay Sa, 68, dijuluki "wali kota", karena diduga sumber nafkah orang tua ini memang hanya berdagang narkotik. "Dia tergolong pengedar kelas menengah, yang biasa melakukan transaksi dalam ukuran tail," ujar Wakil Kasatserse Narkotik Polda Metro Jaya, Mayor Gordon Siadari. Satu tail kira-kira 40 gram. Tapi itu memang baru dugaan. Ia, yang resmmya berkebangsaan Taiwan - meski ...