Eksekusi di Tepi parit

Sarma dan anaknya, Barma, dibantai penduduk desa Pasirdalem, Cianjur, atas restu kepala desa. Dua korban dituduh tukang teluh. Dugaan lain karena korban sering mengkritik kepala desa.

Sabtu, 3 Oktober 1987

SEPI menggigit. Tengah malam menyentuh. Dalam kegelapan yang pekat itu, serombongan penduduk tampak menyusuri tepi hutan. Setelahi berhenti di tepi parit itu, mereka mengucap Allahuakbar tiga kali. Lalu sebilah golok di tangan si algojo menebas. "Craak". Kepala Sarma menggelinding. Tamatlah riwayat lelaki tua itu. Bukan hanya dia yang dieksekusi pada malam itu. Barma, anak sulungnya, juga mengalami nasib serupa. Kemudian tubuh an...

Berita Lainnya