Amuk nazi di sulitair

Merasa bahwa pamannya membohongi, menipu, dan mengejeknya, helmi nekat membantai. dua tewas dan delapan orang luka parah.

Sabtu, 10 Juli 1993

DALAM tubuh Helmi yang kurus kecil berpenyakit asma itu terselip dendam kesumat. Dan itu dilampiaskannya Rabu dua pekan lalu di Desa Duokoto Sulitair, Solok, Sumatera Barat. Goloknya membabat sepuluh orang: dua tewas, delapan luka parah. ''Saya betul-betul kalap,'' kata lelaki berusia 35 tahun itu. Selain itu, ia sakit hati. Ceritanya begini. Ayah dua anak ini merantau ke Kota Duri, Riau. Ia berjualan sandal jepit di kaki lima. Belakangan, rezekinya ...

Berita Lainnya