Kami cinta rentenir

Ternyata banyak masyarakat desa yang menganggap tukang rente sebagai dewa penolong. Sekaligus tak dianggap mencekik leher. Lembaga kredit pedesaan tampaknya belum sanggup menggantikan mereka.

Sabtu, 27 Februari 1988

SEMUA sepakat: membengkaknya KAM sampai memilikl sekitar 70 ribu anggota karena lembaga itu menawarkan kredit dengan prosedur yang mudah. Para peminat itu sepertinya tak ambil peduli pada sah atautidaknya KAM. Mereka juga tak pernah mempertanyakan bagaimana kredibilitas Yusup Ongkowidjaja sebenarnya. Mengapa bisa demikian? "Saya butuh modal," ujar Safrudin, seorang anggota KAM. "Terkatung-katung punya utang ke rentenir yang men...

Berita Lainnya