Nyawa Enam Ribu Rupiah

Usai salat magrib Matraji di Jambisari, Sumberwaru, dibunuh oleh rekan se- aliran tarekat, Suwardi. Tangan istri Matraji nyaris putus. Diduga karena soal uang Rp 6.000 atau karena menggoda istri.

Sabtu, 9 Januari 1988

"LAA ilaaha illa Allah .... Laa ilaaha illa Allah." Suara dikir Matraji mengalun menembus gelap yang baru datang. Usai salat magrib, petani Desa Jambisan, Sumberwaru, Jawa Timur, ini memang selalu berdikir. Sebagai pengikut tarekat "welasan", Suwardi juga masih di tikar sembahyangnya, membaca selawat Nabi atau kalimat tauhid. Tapi bukan karena dikir itu, pertengahan Desember lalu tiba-tiba Suwardi datang. Meskipun sealiran dalam ta...

Berita Lainnya