Tumbal sebuah "mesiat"
Kerusuhan antar lingkungan petemon dan karang genteng, mataram, menewaskan mardjidah. achmad djuaini menangis bukan karena dituntut 5 th penjara, tetapi merasa dijadikan tumbal bagi warga karang genteng.
Sabtu, 25 Februari 1989
ACHMAD Djuaini, 21 tahun, Selasa pekan lalu, menangis terisak-isak di 1 , Pengadilan Negeri Mataram. Pemuda lingkungan Karang Genteng, Pagutan, Kota Administratif Mataram itu baru saja dituntut Jaksa Sutiyono lima tahun penjara. "Saya menangis bukan karena tingginya tuntutan tapi kok saya sendiri yang harus bertanggung jawab," kata tamatan SMA I Mataram ini pada TEMPO. Toh tangisnya itu tak mengubah nasibnya. Di sidang, Senin pek...