Cerita

Turhadi, 38, terpaksa mendekam di tahanan. Warga Mojorejo, Bojonegoro ini mengaku "kiai". Tak hanya itu, ia menggauli istri para "wali" dan murid-muridnya, agar menyatu dengan tuhan. Kendati tonggos tapi jagoan.

Sabtu, 7 Januari 1989

"HAI, penduduk Keringan, saya ini bukan manusia tapi wali yang bergelar Sultan bin Abu Sofyan," kata Turhadi. "Kiai" dari Dusun Keringan, Desa Mojorejo, 55 km selatan Bojonegoro, Jawa Timur itu mengaku kebal bacokan senjata tajam dan tak mempan ditembus peluru. Tapi sejak pertengahan Desember lalu, Turhadi terpaksa mendekam di tahanan. Bukan karena ia mengaku "kiai", tapi karena ketahuan bahwa ia suka "menggauli" murid-murid wanitanya ...

Berita Lainnya