DENGAN mengendap-endap, I Wayan Kening mendekati rumah bilik I Nyoman Sedia. Letak rumah yang terpencil dan suasana sunyi di tengah malam itu membantu Kening melaksanakan niatnya. Ia hendak mengaben tetangganya hidup-hidup. Lima liter bensin dan sekotak korek api sudah disiapkannya. Dalam waktu sekejap rumah berdinding anyaman bambu dan beratap rumbia itu dilalap api. Warga Desa Bunutan, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali, tentu...