Nasib pencari devisa

Dua TKW Indonesia diperlakukan tidak wajar di Hongkong. mereka bekerja pada enam majikan sekaligus.

Sabtu, 6 Juni 1992

SETELAH tujuh jam terbang dari Surabaya, pesawat Southern China Airlines mendarat di Bandara Baiyun, Guanzhou, Cina. Dari perut Boeing 737 keluar sembilan wanita asal Jawa Timur. Meski lelah, mereka harus melanjutkan dua jam perjalan lagi ke Shenzhen sebelum ke Hongkong. Mereka itu sebagian dari tenaga kerja wanita (TKW) Indonesia yang mencari dolar di Hongkong sebagai pembantu rumah tangga (PRT). Sayang, mereka bukan saja tak mendapa...

Berita Lainnya