Menjelang Natal dan Idul Fitri

Senin, 21 Desember 1998

Muji Sutrisno

KETIKA Paul Ricoeur menjelaskan mengapa tafsiran etis dogmatis mengenai sabda atau wahyu lebih mudah beku ketimbang tafsir estetis dari para agamawan, jawabannya ada pada kelenturan dan nurani estetis manusia. Mengapa demikian? Nurani manusia itu mudah tersapa dan terharu serta sangat peka selaku sang pendengar sabda (menurut istilah Karl Rahner). Sedangkan tafsir etis, se

...

Berita Lainnya