Preman Internasional dalam Propaganda

Minggu, 1 Juni 2003

Ariel Heryanto Ariel Heryanto, dosen The University of Melbourne

PARA tersangka kasus bom Bali mulai diadili. Tapi dalam media "Barat" mereka telah divonis bersalah dan disebut "teroris". Kekuasaan imperium kapitalisme global abad ke-21 yang berpuncak di Washington, berporos ke London dan sejumlah kota lain—termasuk Canberra—sangat berkepentingan akan hasil pengadilan ini. Di situ akan ikut divonis: apakah propaganda mereka tentang "jari

...

Berita Lainnya