Seniman bali: butuh perlindungan

Para seniman bali membutuhkan perlindungan dari pemerintah daerah, agar nasib mereka menjadi baik dan daya kreasi pun semakin berkembang. karena pengelola hotel kurang menghargai.

Sabtu, 15 Februari 1992

Tulisan Putu Setia yang berjudul "Mereka bukan Sapi" (TEMPO, 11 Januari 1992, Tari), yang memaparkan nasib para seniman Bali, terutama seniman tari yang kurang mendapat penghargaan layak dari pengelola hotel, kiranya perlu saya tanggapi. Sebenarnya nasib serupa juga dialami oleh para seniman lain, misalnya para perajin patung atau lukisan. Padahal, seperti diungkapkan Putu Setia dalam tulisan itu, bahwa para seniman itulah yang membua...

Berita Lainnya