Bahaya Kuning

Minggu, 21 Juli 2002

Arbi Sanit Pengajar ilmu politik Universitas Indonesia Warna kuning Golkar sempat pudar di awal penjelmaannya menjadi partai, tapi cerah kembali setelah dicuci dengan "Rinso" khusus warna kuning. Dewasa ini ia cenderung menjadi lebih cerah dari kebanyakan warna partai lainya. Begitulah simbolisasi deskripsi tentang perjalanan hidup Partai Golkar di era reformasi ini. Realitasnya terbaca dari peningkatan dominasi mereka dalam kancah politik ...

Berita Lainnya