Petani cengkeh: prihatin atas nasib mereka

Keadaan ekonomi petani cengkieh dan jeruk belum cerah. sebaiknya tata niaga cengkeh dan jeruk ditinjau kembali.

Sabtu, 18 Juli 1992

Saya betul-betul prihatin dengan nasib para petani jeruk dan cengkeh. TEMPO telah mengulasnya berkali-kali, mengabarkan bahwa keadaan ekonomi mereka belum menemukan titik cerah. TEMPO edisi 27 Juni 1992, misalnya, memberitakan nasib buruh pabrik rokok Retjo Pentung yang diPHK-kan. Alasannya, cengkeh dan BPPC menjadi penyebab turunnya omzet mereka. Sebetulnya, di manakah mekanisme yang harus dibenahi? Sebagai sarjana pertanian, saya hanya bisa me...

Berita Lainnya