Penafsiran qur'an:
Kh Habib Ali yang menggunakan ayat Al Qur'an untuk kampanye memenangkan sesuatu golongan tidak dibenarkan. Diragukan kemampuan bahasa arabnya. Ayat al qur'an tidak boleh ditafsirkan sembarangan. (kom)
Sabtu, 9 Juli 1977
KAMI ingin menanggapi tulisan, atau lebih tepatnya "seruan" KH Habib Ali dalam harian Berita Yudha 22 April 1977. Masa kampanye bahkan pemilu sudah lewat. Tapi kami ingin menegaskan bahwa: di samping untuk tujuan yang suci, ayat Al-Quran sebagai ayat muqaddasah (kudus red.) tidak boleh ditafsirkan seenak perut saja (apa lagi untuk kepentingan golongan semata-mata yang dapat memecah persatuan agama). Kalu boleh, ka...