Antara hukum dan kemerdekaan

Lebih banyak penduduk yang masih menyukai hukum rimba. hukum dianggap sebagai ancaman. padahal hukum menunjukkan adanya kedaulatan dan kemerdekaan. peradaban dan hukum tidak terpisahkan.

Sabtu, 29 Agustus 1992

BATIN saya merasa bergetar ketika membaca Catatan Pinggir Goenawan Mohamad pada TEMPO, 15 Agustus 1992. Di negeri tercinta ini memang banyak sekali shelter peradaban: di jalan raya, di warung tuak, di lapangan sepak bola, bahkan di tempattempat lain yang mestinya paling beradab. Barangkali negeri ini lebih banyak rimbanya ketimbang perkotaan, sehingga penduduknya lebih banyak menyukai "hukum rimba". Yang lebih menggetarkan batin saya lag...

Berita Lainnya