Kebrutalan massa: nasib buruh dan penganggur

Tanggapan pembaca soal kebrutalan massa. kita tak peduli dengan nasib pelajar atau buruh. mereka sering tak diangkut oleh angkutan umum. kesenjangan sosial makin melebar

Sabtu, 30 April 1994

Kita ramai-ramai mengutuk kebrutalan massa, tapi kita tak pernah peduli akan kepentingan mereka. Misalnya, Mikrolet masih kosong tapi tak mau berhenti karena calon penumpangnya adalah pelajar, yang akan membayarnya Rp 100. Apalagi Metro Mini dan PPD. Tarif WC di Blok M Rp 300 - lebih tinggi 20% daripada tarif bus kota -- kelihatannya wajar. Padahal kencing sembarangan, kalau terjaring, kena denda Rp 50.000. Ini pemerasan karena yang te...

Berita Lainnya