Papan Demokrasi Di Rumah Saya
Umar kayam baru mengerti kenapa deng hsiao-ping menutup tembok kebebasan di beijing, setelah ia memasang papan demokrasi di rumahnya. dengan adanya papan tersebut tidak ada protes/bicara langsung.
Sabtu, 10 Mei 1980
WAKTU Gendut, anak saya yang bungsu, mulai dapat menulis dan membaca habislah seluruh rumah kena bekas cakarannya. Juga semua koran dan majalah habis diganyangnya dengan membacanya keras-keras. Lantai pun tidak pernah sempat bersih karena bekas coretan kapur selalu saja melekat di mana-mana. Begitu juga tembok dan pintu, penuh dengan coretan pensil dan bolpoin. Mula-mula coretan itu hanya coretan namanya sendiri dala...