Pasca-modernismenya kang prasojo

Di barat, mulai tumbuh subur pasca-modernisme, menentang segala atribut berbau modern terutama berkaitan dengan kapitalisme. tak perlu seminar soal paham baru itu, pedagang kecil sudah mempraktekkan pasca-modern dari dulu.

Sabtu, 23 Oktober 1993

SUATU ketika, persisnya dua pekan lalu, puluhan orang berduyun-duyun menuju sebuah gedung megah berlantai lima di kampus Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga, Jawa Tengah. Mereka ''menyambut'' sebuah isme baru, pasca-modernisme, yang konon menggegerkan dunia perilmuan Barat karena pandangan radikalnya, dan yang kini telah datang ke Indonesia. Acara pun segera digelar. Beberapa orang diminta membuka dagangannya yang dikemas dalam berbagai rasa. ...

Berita Lainnya