Oposisi gaya hancou klaha

Di peukan aceh seseorang berpidato seperti orang gila, mengkritik kebijaksanaan demokrasi dibawah kekuasaan soekarno. dia mengesankan sebagai orang gila agar pesan politik sampai tanpa gangguan.

Sabtu, 19 November 1983

"MARI kita kuburkan partai, kuburkan, kuburkan!" teriak Soekarno, satu tahun setelah Pemilu yang pertama terlaksana. Tidak hanya Soekarno yang jengkel dengan partai-partai. Juga Hatta, sang demokrat. "Partai-partai," demikian Feith mengutip, "sudah menjadi tujuan dalam dirinya sendiri, negara menjadi alatnya. Kedudukan pemerintah sudah menjadi pesuruh partai-partal politik." Di samping A.H. Nasution menganjurkan Junta Pemuda u...

Berita Lainnya