Pertanyaan untuk santri "theklek"

Komentar terhadap bantahan m. hanif muslih (tempo, 27 februari 1993) soal keberatannya atas tulisan dr. atho' mudzhar tentang masjidil aqsa.

Sabtu, 3 April 1993

TEMPO, 27 Februari 1993, memuat urun rembuk Saudara M. Hanif Muslih dari PP Futuhiyyah Mranggen, Demak, Jawa Tengah. Walaupun menamakan dirinya santri theklek, jika dilihat dari isi bantahannya terhadap apa yang disebutnya sebagai pendapat Dr. Atho' Mudzhar, tentulah ia adalah seorang santri yang pandai dan kaya ilmu. Karena itu saya ingin mengajukan pertanyaan untuk Sdr. Hanif, kalau perlu bisa dibantu oleh para kiai dan ustad di pondok tersebut,...

Berita Lainnya