Tak semuanya sama

Tak semuanya konglomerat buruk. seperti dalam nukilan buku, tempo, 6 maret 1993. mereka menjadi besar karena kerja keras, bukan karena tuyul lisensi.

Sabtu, 3 April 1993

Dalam Nukilan Buku, TEMPO, 6 Maret 1993, dikupas soal sepak terjang konglomerat Cina perantau (hua qiao). Dikatakan, sekarang hua qiao di seluruh dunia berjumlah 50 juta, mendominasi ekonomi Asia Tenggara, mengontrol dua pertiga perdagangan eceran, meski jumlah mereka hanya 10 persen dari total penduduk. Di Indonesia, yang jumlah Cina perantaunya hanya 5%, mereka bisa menguasai 75% aset yang ada. Konglomerat Cina, grup Liem, menguasai 5% GDP (pen...

Berita Lainnya