Persaudaraan di akhir abad xx

Bussiness service orang jepang patut ditiru indonesia. mereka sangat memperhatikan keluhan-keluhan konsumen. dalam memasarkan produknya, tak segan-segan mereka mengeluarkan biaya, membuat merasa hutang budi.

Sabtu, 7 Mei 1983

1983 DI pesawat terbang itu, saya secara kebetulan ketemu Ota-san. Ota-san (nama sementara, untuk kolom ini saja) adalah manajer suatu cabang usaha sebuah multinasional Jepang. Ia duduk di depan, saya di belakang. Artinya, ia di kelas wahid, saya kelas benyamin. Namun dengan tergopoh-gopoh ia menyusul ke tempat duduk saya. Menanyakan kesehatan, anak istri dan basa-basi lainnya. Kabar tentang kawan-kawan kerja saya dan t...

Berita Lainnya