Konsultan mau pulang

Seorang konsultan luar negeri menyatakan terus terang, sebagian birokrasi indonesia cukup rumit, pejabat selalu pergi sehingga pekerjaan macet. konsultan tidak penting, yang penting sederhanakan prosedur.

Sabtu, 19 Maret 1983

TIGA pagi berturut-turut secara kebetulan kami sarapan bersama di restoran yang lengang itu. Penampilannya sederhana, rambut dan kumis rapi, wajahnya tenang. Dari gelagatnya, dia bukan turis. Nampaknya dia seoran konsultan kulit putih yan dengan kepala dingin biasa memecakan rupa-rupa persoalan di negara yang sedang berkembang. Saya pikir kita sudah pernah bertemu di Yogya. Betul? Tidak, saya kira. Saya belum pernah ke Y...

Berita Lainnya