Getar seni untuk flores

Bencana alam yang terjadi di flores telah menggugah para seniman untuk memulihkan daya hidup warga flores. pembangunan perumahan diharapkan dapat sebagai tempat berkreasi.

Sabtu, 20 Februari 1993

TIDAK ada tragedi yang lebih parah bagi pekerja seni dan budayawan daripada patahnya daya kreatif hidup atau lemasnya daya hidup karena bencana. Barangkali lantaran kepekaan itulah berbagai ikhtiar digelar para seniman untuk warga Flores yang sedang kritis dalam semangat hidup dan daya hidup. Maraton kepekaan itu dimulai di Bali oleh Sardono W. Kusumo, Made Wianta, Srihadi Soedarsono, Dede Eri Supria, dengan Art for Flores lewat seni lukis. Kemud...

Berita Lainnya