Mengapa mesti malu?

Sejumlah kepala daerah merasa malu kalau di daerahnya masih ada yang tergolong miskin (tempo, 15 mei 1993, laporan utama)

Sabtu, 12 Juni 1993

Apa yang ditulis dalam Laporan Utama (TEMPO, 15 Mei 1993) sungguh sangat mengenaskan. Tak bisa dibayangkan kalau beberapa gubernur, juga para bupati, melakukan unjuk rasa dan protes karena malu daerahnya mendapat predikat daerah miskin. Sikap malu karena ''dimiskin-miskinkan'' sebetulnya hal yang wajar dan manusiawi. Para gelandangan yang jelas-jelas tak punya rumah dan tak punya pekerjaan enggan disebut gelandangan atau gembel, bahkan tetangga yang ...

Berita Lainnya