Membangun kota dengan mimpi

Sabtu, 17 Mei 1986

AHLI sosiologi politik perkotaan mengatakan kota dibangun untuk melayani selera borjuis. Berbagai undang-undang perkotaan dan segala aturan pelaksanaannya mencerminkan norma gedongan. Juga gambaran (self image) kota menjadi sangat bias mengacu impian kaum gedongan. Bila mendengar ceramah, pidato, atau membaca dokumen perencanaan dan pembangunan kota, kita akan menemukan impian ini: Kota yang bebas dari pengemis dan gelandangan k...

Berita Lainnya