Setelah gong kiai guntur madu

Setiap menyambut maulid nabi, gamelan milik keraton surakarta, kiai guntur madu ditabuh. para petani makan sirih, beli cemeti atau makan telur pindang. tradisi ini kini sudah kehilangan makna religiusnya.

Sabtu, 21 November 1987

PAGI. Matahari baru sepenggalah. Ratusan orang berjubel di halaman Masjid Gede, Surakarta. Sementara dalam bangunan cepuri, di bagian kiri dan kanan halaman berpasir itu, belasan abdi dalem duduk khidmat bersila. Mereka menghadapi Kiai Guntur Matu -- gamelan antik milik Keraton Kasunanan -- mengenakan blangkon, jas beskap hitam, kain batik sidomukti, dan samir kuning-merah keemasan. Keris kebesaran ladrang terselip dipingang....

Berita Lainnya