Yang utama, siapa yang mengadili
Perdebatan tentang RUU-PA terus berlanjut. hal ini bermanfaat bagi DPR yang segera membahasnya. namun hendaknya tidak emosionil. karena persoalan ini cukup sensitif, bisa menimbulkan sara.
Sabtu, 29 Juli 1989
Membaca perkembangan tanggapan dan pendapat yang muncul, baik di TEMPO (24 Juni 1989, Laporan Utama) maupun di media massa lainnya, saya menilai bahwa ulasan dan pembicaraan serta komentar tentang RUU PA menjurus ke masalah religious politic. Situasi ini jika dibiarkan akan berkembang dan merangsang masalah sensitif dan berakibat SARA. Saya mengimbau agar semua pihak mau berpikir realistis dan logis serta jangan emosional. Saya...