Kampung akhirat Allah

Pak kromo yang tergusur dari lokasi waduk kedungombo menerima semua kenyataan yang menimpa dirinya. yang membuat ia gelisah hanya soal kubur leluhurnya. ia memindahkan kuburan leluhurnya ke tempat baru.

Sabtu, 15 April 1989

PAK Kromo dan ketiga anaknya terus menggali kubur leluhurnya. Seorang cucu menemaninya. Tulang-tulang dan tengkorak keluarganya dikumpulkan dan dibungkus daun pisang. Lalu diikatnya. Mereka bekerja berpacu dengan waktu. Seb.lb, air memallg terus meningkat daya genangnya. Di sekitar ubur sudah mulai becek. Untung, lahan kubur ini agak di ketinggian. Namun, jika mereka lengah sedikit, air akan menyantapnya, dan penggalian suda...

Berita Lainnya