Pemurnian ajaran: tidak mengabaikan konteks waktu dan tempat

Sabtu, 29 Desember 1990

Dalam tulisan "Sebuah Bangunan yang Tua dan Besar" (TEMPO, 15 Desember 1990, Laporan Utama) Goenawan Mohamad mengatakan "Namun, bagaimanapun, aksentuasi kepada 'pemurnian ajaran' bisa membawa tendensi untuk mengabaikan konteks waktu dan tempat. Pada saatnya, semangat pembebasan -- yang secara kreatif menjawab tantangan perubahan sejarah -- akan terhambat oleh semangat permurnian." Menurut saya, aksentuasi kepada pemurnian ajaran tidak akan ...

Berita Lainnya