SEPEREMPAT abad yang silam, banyak orang yang marah ketika saya, selaku kolomnis harian Kami, bicara soal suara keras, meski saya kemukakan dengan nada yang tidak keras dan tidak marah. Kalau sekarang ada orang yang membicarakannya lagi, saya yakin orang sudah akan lebih arif. Tetapi anehnya, dibandingkan dengan waktu itu, penggunaan suara keras itu sekarang malah makin menjadi-jadi, dipancarkan melalui pesawat pengeras suara, keluar d...